Jumat, 29 Mei 2015

Sistem Informasi Manajemen

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Adalah salah satu dari lima subsistem dari lima subsistem utama CBIS. Populer dalam bisnis pada pertengahan tahun 1960-an. Komputer diterapkan dengan cara yang sama seperti keydriven & punched card machines- dalam melaksanakan pengolahan data. Hanya beberapa orang yang mampu mengoperasikan komputer di perusahaan. Kemudian manajer mempelajari komputer sehingga mengetahui logika yang mendasari proses pemecahan masalah dan mereka mampu menjelaskan kebutuhan infromasi mereka. Sistem informasi manajemen (SIM) adalah suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer didasarkan pada area fungsional atau tingkatan manajemen.

MODEL SIM


Definisi di atas dapat digambarkan dengan model SIM. Database berisi data yang disediakan oleh SIA. Selain itu , data maupun informasi dimasukkan dari lingkungan. Isi database digunakan oleh perangkat lunak yang menghasilkan laporan periodic dan laporan khusus, serta model matematika yang mensimulasikan beragam aspek operasi perusahaan. Output perangkat lunak digunakan oleh orang-orang dalam perusahaan yang bertanggung jawab memecahkan masalah perusahaan. Tidak seperti SIA , SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi bagi lingkungan. Perhatikan bahwa sejumlah pemecah masalah dapat ada dalam lingkungan perusahaan. Lingkungan menjadi terlihat ketika perusahaan mengikatkan diri dengan organisasi lain seperti pemasok untuk membentuk suatu system informasi antar organisasi (IOS). Dalam hal ini SIM memasok informasi bagi anggota lain dari IOS.

KONSEP SUBSISTEM INFORMASI ORGANISASI
  • Secara fisik tidak ada yang memisahkan subsistem-subsistem organisasi
  • Subsistem-subsistem SIM yang erat kaitannya dengan submit-submit utama organisasi yaitu:
  1.  Sistem Infoemasi Eksekutif
  2. Sistem Informasi Fungsional (pemasaran, manufaktur, keuangan, dan sumber daya manusia)
  • Sebagian besar database yang digunakan oleh satu subsistem organisasi juga dapat digunakan oleh yang lain, demikian pula halnya dengan program
SISTEM INFORMASI ORGANISASI


PERANGKAT LUNAK PENULIS LAPORAN
Model SIM memperlihatkan dua jenis perangkat lunak yang menghasilkan informasi penulis laporan dan pembuatan model matematika. Perangkat lunak penulis laporan terdiri dari program – program yang menghasilkan laporan periodic dan khusus. Jika anda mengambil suatu laporan dari meja seorang manajer, anda tidak dapat membedakan apakah itu merupakan laporan [periodic atau khusus. Keduanya dapat tampak sama persis, yang membedakannya adalah cara terpicunya. Perangkat lunak penulis laporan terdiri dari program-program yang menghasilkan :
  1. Laporan periodik : Disiapkan sesuai jadwal tertentu. Contohnya adalah analisis penjualan buolanan menurut pelanggan. Karena laporan – laporan seperti ini dahulu merupakan cirri punchedcard dan keydriven system sebelum era computer, mereka menyediakan semua output informasi dari SIM awal.
  2. Laporan khusus : Disiapkan apabila sesuatu luarbiasa terjadi. Contohnya adalah laporan kecelakaan; contoh lain adalah jawaban atas database query. Laporan khusus memiliki cirri kekinian yang biasanya tidak terdapat dalam laporan periodic.

MENYATUKAN MANAGEMENT BY EXCEPTION
Isi informasi laporan periodic dan khusus dapat ditingkatkan dengan menyatukan. konsep management by exception. Konsep ini menjelaskan model umum perusahaan. Dalam model ini pengolah informasi membandingkan kinerja actual dengan standard an memberitahukan manajer jijka kinerja menyimpang dari batas yang dapat diterima.
Management by exception dapat disatukan kedalam laporan melalui empat cara, yaitu :
  • Menyiapkan laporan hanya jika terjadi pengecualian
  • Menggunakan urutan laporan untuk menyoroti perkecualian
  • Mengelompokkan perkecualian bersama-sama
  • Menunjukkan varians dari normal

 PERMODELAN
Jenis-jenis model.
Terdapat empat jenis model dasar, yaitu :
1.      Model fisik, gambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi.
2.      Model naratif, gambaran entitasnya secara lisan atau tulisan. Model ini sering digunakan para manajer, namun jarang dikenali sebagai suatu model.
3.      Model grafik, gambaran entitasnya dengan sejumlah garis, symbol atau bentuk.
4.      Model matematika, gambaran dalam bentuk Model matematika yang digunakan para manajer bisnis umumnya tidak lebih rumit daripada model yang biasa digunakan dalam matematika.

PERMODELAN MATEMATIKA
Model Matematika dapat dikelompokkan dalam tiga dimensi :
  • Pengaruh waktu
  • Tingkat keyakinan
  • Kemampuan mencapai optimisasi
JENIS-JENIS MODEL MATEMATIKA
  • Model statis, Model Statis tidak menyertakan waktu sebagai variabel, model yang berkaitan dengan suatu situasi pada satu titik waktu tertentu, seperti suatu foto
  • Model dinamis Model Dinamis menyertakan waktu sebagai variabel, dan menggambarkan perilaku entitas dari waktu ke waktu, seperti suatu film
  • Model probabilistik Model Probabililistik mencakup peluang terjadinya sesuatu, yang berkisar antara 0,00 (sesuatu yang sama sekali tidak mungkin) hingga 1,00 (sesuatu yang pasti)
  • Model deterministik Model ini kebalikan dari model probabilistik.
  • Model optimisasi model yang memilih solusi terbaik dari berbagai alternatif, dimana masalahnya harus terstruktur sangat baik
  • Model suboptimisasi sering disebut satisficing model, yang memungkinkan manajer memasukkan serangkaian keputusan dan model akan memproyeksikan hasilnya, dimana model tersebut menyerahkan tugas kepada manajer untuk mengidentifikasi keputusan yang akan menghasilkan hasil terbaik.

SIMULASI
Simulation adalah suatu tindakan menggunakan model
Skenario Model
Istilah sekenario digunakan untuk menjelaskan kondisi yang memepengaruhi simulasi. Elemen-elemen data yang menetapkan scenario disebut elemen-elemen data scenario.

Variabel Keputusan
Nilai-nilai input yang manajer masukkan untuk mengukur dampaknya pada entitas dikenal sebagai variable keputusan.

Teknik Simulasi
Manajer biasanya melaksanakan model optisimasi hanya satu kali; hasilnya adalah solusi terbaikdengan scenario dan variable keputusan tertentu. Namun hanya suboptisimasi perlu dilaksanakan berulang-ulang, mencari kombinasi variable keputusan yang menciptakan hasil yang memuaskan.

Format Output Simulasi
Merupakan suatu praktek yang baik untuk menyertsakan elemen-elemen scenario dan variable-variabel keputusan pada layer atau halaman yang sama dengan output.

Seorang manajer yang menggunakan matematika dapat memperoleh keuntungan sebagai berikut :
·        Proses pembuatan model dapat menjadi pengalaman belajar.
·        Kecepatan  proses simulasi  menyediakan  kemamapuan  untuk  mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka waktu singkat.
·        Model menyediakan daya prediksi –suatu pandangan ke masa depan-yang tidak dapat disediakan oleh metode penghasil informasi lain.
·        Model lebih murah daripada metode trial and error.

Keuntungan pembuatan model ini diimbangi oleh dua kerugian utama model:
·        Kesulitan pembuatan model system bisnis akan menghasilkan suatu model yang tidak menangkap semua perubahan pada entitas.
·        Keahlian matematika tingkat tinggi diperlukan untuk mengembangkan sendiri model-model yang lebih kompleks.

SIM Dan Pertimbangan Faktor Manusia
Berbagai pengaruh yang dapat mempengaruhi kinerja para pegawai saat mereka melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan computer dipandang sebagaipertimbangan factor manusia (human factors consideration).

Rasa Takut sebagai Dasar Pertimbangan Faktor Manusia
Manajemen perusahaan dibantu oleh spesialis informasi, dapat mengurangi ketakutan ini dan dampaknya yang merugikan dengan  mengambil empat langkah berikut :
Ø  Menggunakan computer sebagai suatu cara mencapai peningkatan pekerjaan(job enhancement) dengan memberikan pada computer tugas yang berulang dan membosankan serta memberikan pada pegawai tugas yang menantang kemempuan mereka.
Ø  Menggunakan komunikasi formal untuk membuat para pegawai terus menyadarimaksud perusahaan.
Ø  Membangun hubungan kepercayaan antar pegawai, spesialis informasi dan manajemen.
Ø  Menyelaraskan kebutuhan pegawai dengan tujuan perusahaan.

SIM Dan Pemecahan Masalah
          SIM dan subsistem-subsistem organisasinya berkontribusi pada pemecahan masalah dalam dua cara dasar :
ü  Sumber Daya Informasi Seorganisasi. SIM adalah suatu usaha seorganisasi untuk menyediakan informasi pemecahan masalah.
ü  Indentisifikasi dan Pemahaman Masalah. Ide utama di balik SIM adalah menjaga agar pasokan informasi terus mengalir ke manajer.

Kelemahan utama SIM adalah tidak terarahnya pada kebutuhan khusus dari pemecah masalah perorangan.


 Daftar Pustaka:

Mcleod, Raymond dan Schell.2007. Sistem Informasi Manajemen



Tidak ada komentar:

Posting Komentar